Motivasi Spritual Sa'ad bin Mu'adz sebelum perang badar

23.59 0 Comments


Sosok para sahabat pada Zaman Rasul adalah generasi terbaik sepanjang masa. Dalam diri mereka masing - masing memiliki kekhasan tersendiri yang menonjol. Untuk membahas nilai individu dalam diri mereka. Para ulama Salafus Shalih banyak membuat biografi tentang mereka. Sebut saja buku Sirah Sahabat karya Syaikh Muhammad Yusuf Al Kandalawy, Tarikh Khulafa karya Imam As Suyuthi, dan tentu buku sejenis yang jumlahnya teramat banyak untuk disebutkan satu demi satu.

Sebagai contoh, saat Rasulullah saw. Mengambil sikap untuk memerangi kaum Quraisy di Medan Badar, para sahabat, baik Anshar maupun Muhajirin, menunjukan karakter unggul. Mereka sahut - menyahut menyatakan komitmennya untuk setia menemani Rasulullah saw. memerangi pasukan pimpinan Abu Sufyan. Jika kita mau jujur, perkataan sahabat Rasul, Saad bin Mu'az, sungguh dapat menggetarkan hati kita, sebagaimana ditunjukan dalam peraga berikut.

Sepertinya, engkau ragu kepada kami, wahai Rasulullah

Dan sepertinya, engkau khawatir bahwa orang-orang Anshar,

sebagaimana yang tampak pada pandanganmu, tidak akan menolongmu, kecuali di ngerinya.

Saya bicara atas nama orang Anshar dan memberi jawaban berdasarkan sikap mereka.

Berangkatlah bersama kami, sesuai dengan yang apa engkau kehendaki.

Ikatlah tali siapapun yang engkau kehendaki dan putuskanlah ikatan siapa saja yang engkau kehendaki.

Dan ambilah dari harta kekayaan kami yang engkau kehendaki. Dan berikanlah yang mana saja yang engkau kehendaki.

Apa saja yang engkau ambil, niscaya lebih kami sukai daripada yang engkau tinggalkan.

Demi Allah, kalau seandainya engkau menempuh perjalanan bersama kami hingga ke barak Al Ghamad (Kota Habasyah), kami semuanya akan tetap bersamamu.

Demi Allah, kalau seandainya engkau mengajak kami untuk menyebrangi lautan sekalipun, pasti kami akan lalui bersamamu.


Begitulah Motivasi Spritual Sa'ad bin Mu'adz sebelum perang badar, Sebagai tanda ketaatan kepada Allah dan Rasulnya.

  • Referensi : Sirah Sahabat karya Syaikh Muhammad Yusuf Al Kandalawy, Tarikh Khulafa karya Imam As Suyuthi, Muhammad saw. On The Art Of War karya Yuana Ryan Tresna

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 komentar:

kami tunggu komentar, saran dan kritik anda untuk kemajuan blog kami supaya lebih baik lagi